Jumat, 15 Januari 2016


Kendaraan bermotor
 

Amerika Serikat mempunyai jumlah kendaraan bermotor terbanyak di dunia, dengan jumlah hampir 250 juta unit.

Kendaraan bermotor adalah kendaraan yang digerakkan oleh peralatan teknik untuk pergerakkannya, dan digunakan untuk transportasi darat. Umumnya kendaraan bermotor menggunakan mesin pembakaran dalam, namun motor listrik dan mesin jenis lain (misalnya kendaraan listrik hibrida dan hibrida plug-in) juga dapat digunakan. Kendaraan bermotor memiliki roda, dan biasanya berjalan di atas jalanan. Jenis-jenis kendaraan bermotor dapat bermacam-macam, mulai dari mobil, bus, sepeda motor, kendaraan off-road, truk ringan, sampai truk berat. Klasifikasi kendaraan bermotor ini bervariasi tergantung masing-masing negara. ISO 3833:1977 adalah standar untuk tipe dan definisi kendaraan darat.
Berdasarkan UU No. 14 tahun 1992 yang dimaksud dengan peralatan teknik dapat berupa motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor yang bersangkutan. Pengertian kata berada dalam ketentuan ini adalah terpasang pada tempat sesuai dengan fungsinya. Termasuk dalam pengertian kendaraan bermotor adalah kereta gandengan atau kereta tempelan yang dirangkaikan dengan kendaraan bermotor sebagai penariknya.
Sampai tahun 2010, ada lebih dari 1 miliar kendaraan bermotor di seluruh dunia, tidak termasuk kendaraan off-road dan kendaraan berat. Kepemilikan kendaraan per kapita global adalah 148 kendaraan beroperasi tiap 1000 orang. Amerika Serikat adalah negara yang memiliki jumlah kendaraan bermotor terbanyak di dunia, dengan 239,8 juta kendaraan tahun 2010. Kepemilikan kendaraan per kapita di Amerika Serikat juga tertinggi di dunia, yaitu 769 kendaraan per 1000 penduduk. Republik Rakyat Tiongkok mempunyai jumlah kendaraan terbanyak kedua di dunia, dengan jumlah 78 juta unit dan sejak 2009 juga menjadi pasar kendaraan terbesar di dunia. Pada tahun 2011, 80 juta mobil dan kendaraan komersial diproduksi di seluruh dunia, 18,4 juta unit diantaranya diproduksi di Cina.

Tren kepemilikan
Menurut sebuah penerbit asal Amerika Serikat Ward's, diestimasikan bahwa ada 1,015 miliar kendaraan bermotor di seluruh dunia pada tahun 2010. Jumlah ini adalah jumlah mobil, truk dari ukuran ringan, sedang, dan berat, serta bus, tapi tidak termasuk dengan kendaraan off-road dan kendaraan berat. Penerbit tersebut juga mengatakan bahwa sebelumnya rekor 250 juta unit kendaraan ada pada tahun 1970 dan rekor 500 juta unit tahun 1986. Antara tahun 1950 dan 1970, jumlah kendaraan berlipat ganda setiap 10 tahun.Dua peneliti asal Amerika Serikat memperkirakan bahwa jumlah 2 miliar unit kendaraan bermotor akan tercapai pada tahun 2020, dengan persentase jumlah mobil adalah 50% dari seluruh jumlah kendaraan. Pertumbuhan jumlah kendaraan di Cina dan India diperkirakan sekitar 7-8% per tahunnya, sedangkan pertumbuhan penjualan terendah ada di Amerika Serikat, kurang dari 1% per tahun, dan Eropa Barat, sekiar 1-2%.
Kepemilikan kendaraan global pada tahun 2010 adalah 148 kendaraan per 1000 penduduk, dengan perbandingan kendaraan:orang 1:6,75. Rasio ini turun dari 150 kendaraan per 1000 penduduk pada tahun 2009, dengan perbandingan kendaraan:orang 1:6,63.Di negara berkembang, kepemilikan kendaraan di kota-kota besar jarang yang mencapai 200 mobil per 1.000 penduduk.

Tabel berikut di bawah ini menunjukkan jumlah kendaraaan yang teregistrasi di dunia dari tahun 1960 sampai 2009:

Jumlah kendaraan teregistrasi
1960-2009 (dalam ribuan)
Tipe kendaraan
1960
1970
1980
1990
2000
2005
2009
Mobil(1)
98.305
193.479
320.390
444.900
548.558
617.914
681.154
Truk dan bus registrations
28.583
52.899
90.592
138.082
203.272
245.798
284.101
Total
126.888
246.378
410.982
582.982
751.830
863.712
965.255
Catatan:(1) Registrasi mobil tidak termasuk dengan truk ringan di A.S. (SUV, minivan, dan pikap) yang digunakan sebagai kendaraan pribadi. Kendaraan ini terhitung sebagai truk.

Uni Eropa
27 negara anggota Uni Eropa (EU-27) mempunyai jumlah kendaraan total sekitar 256 juta unit pada tahun 2008. Jumlah kendaraan penumpang mencakup 87% dari total kendaraan. Lima pasar terbesar di Eropa, Jerman (17.7%), Italia (15.4%), Prancis (13.3%), Inggris (12.5%), dan Spanyol (9.5%), menyumbang 68% dari total kendaraan di Eropa.Kepemilikan kendaraan di negara-negara Uni Eropa EU-27 diperkirakan 473 unit per 1000 orang.
Menurut Ward's, Italia adalah negara yang mempunyai tingkat kepemilikan kendaraan kedua tertinggi di dunia (setelah A.S.) dengan angka 690 kendaraan per 1000 orang (tahun 2010).Jerman sendiri mempunyai tingkat kepemilikan kendaraan 534 unit per 1000 orang, dan Inggris 525 unit per 1000 orang, per 2008. Perancis memiliki tingkat kepemilikan 575 unit per 1000 orang dan Spanyol 608 unit per 1000 orang pada tahun 2007.Italia juga memimpin dalam kendaraan berbahan bakar alternatif, dengan jumlah 730.000 unit kendaraan berbahan bakar gas pada Desember 2010, jumlah terbesar di Eropa.Swedia, dengan 225.000 unit kendaraan bahan bakar fleksibel, mempunyai jumlah kendaraan berbahan bakar fleksibel terbesar di Eropa pada pertengahan tahun 2011.
Amerika Serikat
Sejarah evolusi kepemilikan
kendaraan di A.S.
(Tahun dipilih, 1900–2009)
Tahun
Kendaraan per
1000 orang
Tahun
Kendaraan per
1000 orang
Tahun
Kendaraan per
1000 orang
1900
0.11
1940
245.63
1980
710.71
1905
0.94
1945
221.80
1990
773.40
1910
5.07
1950
323.71
2000
800.30
1920
86.78
1960
410.37
2007
843.7
1930
217.34
1970
545.35
2009
828.04

Menurut Ward's, Amerika Serikat memiliki jumlah kendaraan bermotor terbanyak di dunia, dengan jumlah 239,8 juta unit pada tahun 2010. Tingkat kepemilikan kendaraan per kapita di A.S. juga yang tertinggi di dunia, yaitu 769 kendaraan per 1000 orang, 1 mobil tiap 1,3 orang. Departemen Energi Amerika Serikat melaporkan angka per kapita yang lebih tinggi, yaitu 828 kendaraan per 1000 penduduk dengan jumlah kendaraan 245,4 juta kendaraan. Menurut Departemen Energi A.S., tingkat kepemilikan tertinggi terjadi pada tahun 2007, yaitu 842,6 kendaraan per 1000 orang.Dalam hal SIM, pada tahun 2009 di negara ini terdapat 1 kendaraan tiap pemegang SIM, dan 1,87 mobil per rumah tangga.
Jumlah kendaraan bahan bakar alternatif di Amerika Serikat termasuk 10 juta unit kendaraan bahan bakar fleksibel E85,terbesar kedua setelah Brasil, tapi penggunaan etanol sebenarnya lebih kecil karena infrastruktur E85 yang masih terbatas.Jumlah kendaraan listrik hibrida di Amerika Serikat merupakan yang terbesar di dunia, dengan jumlah sekitar 2 juta unit pada pertengahan 2011.Negara ini juga memiliki 112.000 unit kendaraan bahan bakar gas (Desember 2010).

Cina


Republik Rakyat Tiongkok menjadi pasar otomotif terbesar di dunia sejak tahun 2009

Republik Rakyat Tiongkok mempunyai jumlah kendaraan kedua terbesar di dunia, dengan perkiraan 78 juta unit, melewati Jepang pada tahun 2010.Sekitar 13,6 juta unit diantaranya terjual pada tahun 2009, dan registrasi kendaraan pada tahun 2010 naik menjadi lebih dari 16,8 juta unit.
Jumlah mobil dan motor di Cina naik 20 kali lipat antara tahun 2000 dan 2010.Pertumbuhan yang luar biasa ini menjadikan Cina pasar mobil terbesar di dunia sejak tahun 2009, mengalahkan Amerika Serikat.Meski begitu, tingkat kepemilikan per kapita kendaraan di Cina masih 58 kendaraan per 1000 orang, yang berarti 1 mobil setiap 17,2 orang, jauh dibawah standar negara maju.

Jepang
Jepang mempunyai 73,9 juta unit kendaraan pada tahun 2010, dan menjadi pasar kendaraan terbesar kedua di dunia sampai tahun 2009.Dengan lebih dari 1,1 juta unit kendaraan listrik hibrida, saat ini Jepang adalah negara yang mempunyai jumlah kendaraan listrik terbesar kedua setelah Amerika Serikat.

Brasil
Jumlah kendaraan bermotor di Brasil mencapai angka 64,8 juta unit pada tahun 2010, naik dari 29,5 juta unit pada tahun 2000, dengan kenaikan jumlah sebesar 119%. Tingkat kepemilikan kendaraan di Brasil mencapai 340 kendaraan per 1000 orang.Pada tahun 2010, kenaikan jumlah kendaraan di Brasil merupakan yang kedua tertinggi setelah Cina, dengan 2,5 juta unit kendaraan terjual.
Brasil mempunyai jumlah kendaraan bahan bakar alternatif terbanyak di dunia, dengan 18 juta unit (per Juni 2011), 14,3 juta unit diantaranya adalah kendaraan bahan bakar alternatif,termasuk lebih dari 1 juta unit sepeda motor berbahan bakar fleksibel;antara 2,4 sampai 3 juta unit kendaraan bahan bakar etanol murni yang masih beroperasi,5,7 juta unit kendaraan ringan yang diproduksi sejak tahun 1979;dan 1,66 juta unit kendaraan berbahan bakar gas.Sebagai tambahan, semua kendaraan berbahan bakar bensin di Brasil juga didesain dapat beroperasi dengan campuran etanol yang tinggi, sampai 25% (25% bahan bakar etanol.

India
Pertumbuhan jumlah kendaraan di India adalah yang terbesar kedua di dunia setelah Cina pada tahun 2010, dengan angka 8,9%. Jumlah kendaraan di India mencapai 20,8 juta unit pada tahun 2010.India mempunyai jumlah kendaraan berbahan bakar gas sebanyak 1,08 juta unit sampai bulan Desember 2010.

Australia
Sampai Januar 2011, jumlah kendaraan bermotor di Australia adalah 16,4 juta unit, dengan kepemilikan kendaraan per kapita 730 kendaraan per 1000 orang, naik dari 696 kendaraan per 1000 orang pada tahun 2006. Jumlah kendaraan naik 14,5% sejak tahun 2006, dengan pertumbuhan per tahun 2,7% selama 5 tahun terakhir ini.

Produksi berdasarkan negara
Pada tahun 2011, total 80 juta unit mobil dan kendaraan komersial diproduksi di dunia. Cina memimpin jumlah produksi kendaraan ini dengan 18,4 juta unit, diikuti Amerika Serikat (8,6 juta unit), dan Jepang (8,4 juta unit).Tabel di bawah ini menampilkan 10 negara produsen kendaraan terbesar di dunia, disertai dengan produksi tahun 2007-2011.

Produksi kendaraan bermotor berdasarkan negara
Top 10 negara (2007–2011)
Peringkat
dunia
Negara
2011
2010
2009
2008
2007
1
18.418.876
18.264.761
13.790.994
9.299.180
8.882.456
2
8.653.560
7.762.544
5.731.397
8.693.541
10.780.729
3
8.398.654
9.628.920
7.934.057
11.575.644
11,596,327
4
6.311.318
5.905.985
5.209.857
6.045.730
6.213.460
5 
Korea Selatan
4.657.094
4.271.741
3.512.926
3.826.682
4.086.308
6
3.936.448
3.557.073
2.641.550
2.332.328
2.253.729
7
3.406.150
3.381.728
3.182.923
3.215.976
2.977.150
8
2.680.037
2.342.282
1.561.052
2.167.944
2.095.245
9
2.353.682
2.387.900
2.170.078
2.541.644
2.889.703
10
2.294.889
2.229.421
2.047.693
2.568.978
3.015.854
Total dunia
80.064.168
77.629.127
61.791.868
70.520.493
73.266.061


Tanaman obat keluarga
Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan.Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.Budidaya tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual.Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.
Sejarah

Tanaman obat dari Cina.
Mesir kuno
Pada zaman Mesir kuno (Tahun 2500 Sebelum Masehi), para budak diberi ransum bawang untuk membantu menghilangkan banyak penyakit demam dan infeksi yang umum terjadi pada masa itu.Sejak itulah catatan pertama tentang penulisan tanaman obat dan berbagai khasiatnya telah dikumpulkan oleh orang-orang mesir kuno.Sejumlah besar resep penggunaan produk tanaman untuk pengobatan berbagai penyakit, gejala-gejala penyakit dan diagnosanya tercantum dalam (Papyrus Ehers).Pada saat itu, para pendeta Mesir kuno telah melakukan dan mempraktekkan pengobatan herbal.
Yunani kuno
Bangsa Yunani kuno juga banyak menyimpan catatan mengenai penggunaan tanaman obat yaitu Hyppocrates (Tahun 466 Sebelum Masehi), Theophrastus (Tahun 372 Sebelum Masehi) dan Pedanios Dioscorides (Tahun 100 Sebelum Masehi) membuat himpunan keterangan terinci mengenai ribuan tanaman obat dalam De Materia Medica.Orang-orang Yunani kuno juga telah melakukan pengobatan herbal.Mereka menemukan berbagai tanaman obat baru, seperti rosemary dan lavender pada saat mengadakan perjalanan ke berbagai daratan lain.
Cina
Tanaman obat di Cina berlangsung sekitar 3.000 tahun yang lalu, ketika muncul penyembuhan kerapuhan tulang oleh dukun Wu.Pada waktu itu, penyakit ini diyakini disebabkan oleh kekuatan jahat, sehingga menurut dukun Wu diperlukan obat dari tanaman untuk mengusir kekuatan jahat itu.Bahkan, bahan penyembuhan tertua dalam sejarah telah ditemukan di China, di mana makam seorang bangsawan Han ditemukan untuk menyimpan data medis yang ditulis pada gulungan sutra.Gulungan sutra berisi daftar 247 tumbuh-tumbuhan dan bahan-bahan yang digunakan dalam menyembuhkan penyakit.
Inggris
Di Inggris, penggunaan tanaman obat dikembangkan bersamaan dengan didirikannya biara-biara di seluruh negeri.Setiap biara memiliki tamanan obat masing-masing yang digunakan untuk merawat para pendeta maupun para penduduk setempat.Pada beberapa daerah, khususnya Wales dan Skotlandia, orang-orang Druid dan para penyembuh Celtik menggunakan obat-obatan dalam perayaan agama dan ritual mereka Pengetahuan tanaman obat semakin berkembang dengan terciptanya mesin cetak pada abad ke 15, sehingga penulisan mengenai Tanaman-Tanaman Obat dapat dilakukan.

Sekitar tahun 1630, John Parkinson dari London menulis mengenai tanaman obat dari berbagai tanaman. Nicholas Culpepper ( 1616-1654 ) dengan karyanya yang paling terkenal yaitu The Complete Herbal and English Physician, Enlarged, diterbitkan pada tahun 1649.Pada tahun 1812, Henry Potter telah memulai bisnisnya menyediakan berbagai tanaman obat dan berdagang lintah.Sejak saat itu banyak sekali pengetahuan tradisional dan cerita rakyat tentang tanaman obat dapat ditemukan mulai dari Inggris, Eropa, Timur Tengah, Asia, dan Amerika, sehingga Potter terdorong untuk menulis kembali bukunya Potter’s Encyclopaedia of Botanical Drug and Preparatians, yang sampai saat inipun masih diterbitkan.Tahun 1864, National Association of Medical Herbalists didirikan dengan tujuan mengorganisir pelatihan para praktisi pengobatan secara tradisional, serta mempertahankan standar-standar praktek pengobatan.
Indonesia
Di Indonesia, pemanfaatan tanaman sebagai obat-obatan juga telah berlangsung ribuan tahun yang lalu.Pada pertengahan abad ke XVII seorang botanikus bernama Jacobus Rontius (1592 – 1631) mengumumkan khasiat tumbuh-tumbuhan dalam bukunya De Indiae Untriusquere Naturali et Medica.Meskipun hanya 60 jenis tumbuh-tumbuhan yang diteliti, tetapi buku ini merupakan dasar dari penelitian tumbuh-tumbuhan obat oleh N.A. van Rheede tot Draakestein (1637 – 1691) dalam bukunya Hortus Indicus Malabaricus.Pada tahun 1888 didirikan Chemis Pharmacologisch Laboratorium sebagai bagian dari Kebun Raya Bogor dengan tujuan menyelidiki bahan-bahan atau zat-zat yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan yang dapat digunakan untuk obat-obatan.Selanjutnya penelitian dan publikasi mengenai khasiat tanaman obat-obatan semakin berkembang.
Pemanfaatan Tanaman Obat (TOGA)
Pada bagian tanaman seperti yang tercantum di bawah ini dapat dimanfaatkan sebagai obat. Bagian tanaman terdiri dari bagian daun, kulit batang, buah, biji, bahkan pada bagian akarnya.
Daun
No.
Nama Tanaman
Khasiat dan Manfaat
1.
Daun dewa (Gynura Segetum)
Mengobati muntah darah dan payudara bengkak
2.
3.
Mengobati tekanan darah tinggi
4.
Mengobati panas dalam dan demam
5.
Daun bayam duri
Mengobati kurang darah
6.
Mengobati insomnia
7.
Saga (Abrus precatorius)
Mengobati batuk dan sariawan
8.
Pacar cina (Aglaiae ordorota Lour)
Mengobati penyakit gonorrhoe (penyakit kelamin)
9.
Landep (Barleriae prionitis L.)
Mengobati rematik
10.
Miana (Coleus atropurpureus Bentham)
Mengobati wasir
11.
Pepaya (Carica papaya L.)
Mengobati demam dan disentri
12.
Jintan (Trachyspermum roxburghianum syn. Carum roxburghianum)
Mengobati batuk, mules, dan sariawan
13.
Pegagan (Cantella asiatica Urban)
Mengobati sariawan dan bersifat astringensia (mampu membasmi bakteri)
14.
Blustru (Luffa cylindrice Roem)
Bersifat diuretik (peluruh air seni)
15.
Kemuning (Murrayae paniculata Jack)
Mengobati penyakit gonorrhoe
16.
Murbei (Morus indica Rumph)
Bersifat diuretik
17.
Kumis kucing (Orthosiphon stamineus Benth)
Bersifat diuretik
18.
Sirih (Chavica betle L.)
Mengobati batuk, antiseptika (membunuh mikroorganisme berbahaya), dan obat kumur
19.
Randu (Ceiba pentandra Gaerth)
Sebagai obat mencret dan kumur
20.
Salam (Eugenia polyantha Wight)
Bersifat astringensia
21.
Jambu biji (Psidium guajava L.)
Mengobati mencret
22.
Sukun (Arthocarpus communis)
Mengobati ginjal, jantung, liver, sakit gigi,pencernaan, menurunkan kolesterol, asam urat[butuh rujukan]
Batang
No.
Nama Tanaman
Khasiat dan Manfaat
1.
Kayu manis (Cinnamomum burmanii)
Mengobati penyakit batuk dan sesak napas, nyeri lambung, perut kembung, diare, rematik, dan menghangatkan lambung
2.
Dadap ayam (Erythrina varigata Linn.Var.orientalis)
Mengobati asma
3.
Pulasari (Alyxia stellata Roem)
Obat perut kembung
4.
Brotawali (Tonospora rumphii Boerl)
Mengobati demam, sakit kuning, obat cacingan, kudis, dan diabetes
5.
Kemukus (Piper cubeba L.)
Obat radang selaput lendir saluran kemih
6.
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia)
Sebagai antiseptik, sehingga dapat dipakai sebagai obat kumur
7.
Delima (Punice granatum L.)
Buah
No.
Nama Tanaman
Khasiat dan Manfaat
1.
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia)
Mengobati penyakit demam, batuk kronis, kurang darah, menghentikan kebiasaan merokok, menghilangkan bau badan, menyegarkan tubuh, dan memperlancar buang air kecil
2.
Cabai merah (Capsicum annuum L.)
Obat gosok untuk penyakit rematik dan masuk angin
3.
Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi)
Mengobati penyakit batuk, melegakan napas, dan mencairkan dahak
4.
Mengkudu (Morinda citrifolia)
Mengobati penyakit radang usus, susah buang air kecil, batuk, amandel, difetri, lever, sariawan, tekanan darah tinggi, dan sembelit
5.
Kemukus (Piper cubeba L.)
Obat radang selaput lendir saluran kemih
6.
Kapulaga (Elettaria cardamomum Maton) dan ketumbar (Coriandrum sativum L.)
Obat antikembung
Biji
No.
Nama Tanaman
Khasiat dan Manfaat
1.
Kecubung (Datura metel)
Mengobati penyakit asma, bisul, dan anus turun
2.
Kapur barus (Dryobalanops aromatica Gaertn.)
Mengobati gangguan pencernaan
3.
Pinang (Areca catecha L.)
Tepung biji pinang berkhasiat sebagai obat antelmentika, terutama terhadap cacing pita
4.
Kedawung (Parkia biglobosa Bentham)
Sebagai bahan obat sakit perut, mulas, diare, dan bersifat astringensia
5.
Pala (Myristica)
Mengatasi perut kembung, sebagai stimulansia setempat terhadap saluran pencernaan, bahan obat pembius, menyebabkan rasa kantuk, dan memperlambat pernapasan
6.
Jamblang (Eugenia cumini Merr)
Sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit kencing manis (diabetes)
Akar
No.
Nama Tanaman
Khasiat dan Manfaat
1.
Pepaya (Carica papaya L.)
Obat cacing
2.
Aren (Arenga pinnata Merril)
Obat diuretik
3.
Pule pandak (Rauwolfia serpentina Benth)
Obat antihipertensi dan gangguan neuropsikhiatrik, seperti tekanan darah tinggi
Umbi atau rimpang
No.
Nama Tanaman
Khasiat dan Manfaat
1.
Bangle (Zingiber purpureum Roxb.)
Mengobati sakit kepala, susah buang air besar, nyeri pada perut, sakit kuning, perut kembung, dan melangsingkan tubuh
2.
Jahe (Zingiber officinale Rosc.)
Menghangatkan badan, mengobati sakit pinggang, asma, muntah, dan nyeri otot
3.
Kencur (Kaempferia galanga L.)
Mengobati sakit kepala, obat batuk, melancarkan keringat, dan mengeluarkan dahak
4.
Kunyit (Curcuma domestica Val.)
Mengobati diare, masuk angin, hepatitis, dan kejang-kejang
5.
Lempuyang (Zingiber zerumbet)
Obat pelangsing, penambah nafsu makan, disentri, dan diare
6.
Lengkuas (Languas galanga L.Stunzt)
Mengobati panu, serta bersifat antifungi dan anti bakteri
7.
Temu giring (Curcuma heynaena Val.)
Obat anti cacing, sakit perut, dan melangsingkan tubuh
8.
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)
Mengatasi sembelit, memperbanyak ASI, dan memperkuat sekresi empedu, asam urat, kolesterol, kadar gula darah, maag, mencret
9.
Temu hitam (Curcuma aeroginosa Roxb.)
obat anti cacing, mencegah kelesuan, dan memperlancar peredaran darah
10.
Alang-alang (Imperata cylindrica Beav.)
Obat untuk memperlancar air seni (diuretik
Gambar Berbagai Jenis Tanaman Obat Tradisional

Faktor peningkatan penggunaan tanaman obat
Kecenderungan meningkatnya penggunaan obat tradisional didasari oleh beberapa faktor, yaitu:
  1. Pada umumnya, harga obat–obatan buatan pabrik yang sangat mahal, sehingga masyarakat mencari alternatif pengobatan yang lebih murah.
  2. Efek samping yang ditimbulkan oleh obat tradisional sangat kecil dibandingkan dengan obat buatan pabrik.
  3. Kandungan unsur kimia yang terkandung di dalam obat tradisional sebenarnya menjadi dasar pengobatan kedokteran modern. Artinya, pembuatan obat–obatan pabrik menggunakan rumus kimia yang telah disentetis dari kandungan bahan alami ramuan tradisional.
Perawatan tanaman obat
Tanaman yang dipelihara di pekarangan rumah tidak memerlukan perawatan khusus, baik sebagai bumbu dapur atau bahan obat.Perlakuan khusus dalam budi daya tanaman obat dilakukan dalam skala usaha, dengan tujuan untuk memperoleh kualitas dan kuantitas hasil yang optimum.Kegiatan pemupukan dan pengandalian hama penyakit tanaman perlu dilakukan. Kegiatan ini sangat erat hubungannya dengan penggunaan bahan kimiawi yang terkandung dalam pupuk atau pestisida.Pemakaian bahan kimiawi dapat mencemari lingkungan, baik tanah maupun air, dan yang paling berbahaya residu yang dihasilkan akan terakumulasi dalam produk tanaman yang dihasilkan.Untuk itu, perlu diperkenalkan sistem budi daya yang tidak tergantung pada bahan-bahan kimia.Sistem ini dikenal dengan istilah pertanian organik. Dalam budi daya tanaman obat dapat dimanfaatkan pupuk organik untuk menambah unsur hara mineral yang dibutuhkan tanaman.Pupuk organik yang digunakan di antaranya adalah pupuk kandang, bokhasi, kompos, humus, sampah dapur, dan serasah daun.Selain itu, sebagai bahan pengendali hama penyakit tanaman, dapat dimanfaatkan pestisida alami yang terdapat di sekitar rumah, seperti tanaman babadotan (Ageratum conyzoides), sirsak, lantana, dan daun tembakau.